Nama Supadio Akan Diganti? Sultan Pontianak IX Desak Pemerintah Ubah Nama Bandara Jadi Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie

0
2

Nama Supadio Akan Diganti? Sultan Pontianak IX Desak Pemerintah Ubah Nama Bandara Jadi Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie

LIDIKKRIMSUSNews.Com —Jakarta 27 Agustus 2025  Wacana pergantian nama Bandara Supadio di Pontianak kembali mencuat. Kali ini desakan datang langsung dari Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat, Syarif Melvin, yang juga merupakan Sultan Pontianak ke-IX. Dalam rapat kerja bersama Kementerian Perhubungan, Selasa (26/8), ia secara resmi mengusulkan agar nama Bandara Supadio diganti menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.

“Ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi penghormatan terhadap sejarah dan tokoh pendiri Kota Pontianak. Sudah saatnya bandara kebanggaan masyarakat Kalbar menyandang nama Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie,” tegas Melvin saat menyerahkan proposal resmi kepada Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Suntana.

Mengapa Harus Diganti?

Menurut Melvin, ada enam alasan kuat di balik usulan ini. Pertama, menghormati pendiri Kota Pontianak yang mendirikan kota pada 23 Oktober 1771. Kedua, memperkuat identitas lokal. Ketiga, meningkatkan daya tarik wisata sejarah. Keempat, sejalan dengan tren nasional penggunaan nama tokoh bersejarah untuk infrastruktur besar. Kelima, membangkitkan kebanggaan masyarakat lokal. Dan keenam, meluruskan fakta sejarah, karena nama Supadio sendiri tidak terkait langsung dengan Kalimantan Barat.

Sebagai catatan, Supadio adalah nama seorang Letnan Kolonel TNI AU yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Bandung tahun 1966, dan hanya pada tahun 1970-an namanya diabadikan untuk bandara tersebut.

Sorotan Lain: Penerbangan & Status Internasional

Tak hanya soal nama, Melvin juga menyoroti penurunan frekuensi penerbangan rute Pontianak–Ketapang yang kini hanya satu maskapai ,1 hari 4 kali Pulang Pergi Pontianak Ketapang, padahal kebutuhan masyarakat Kalbar sangat banyak sehingga harus menunggu di hari berikut dalam hal ini mengantri dengan harus inden tiket pesawat.

Ia juga menekankan bahwa status Bandara Supadio sebagai bandara internasional harus dioptimalkan. Letaknya yang strategis di perbatasan dengan Malaysia sangat potensial untuk membuka rute ke Kuching, Kuala Lumpur, hingga Singapura. Bahkan, beberapa maskapai seperti Lion Air, Citilink, dan Air Asia disebut sudah berminat.

Respon Pemerintah

Menanggapi usulan tersebut, Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyatakan siap menindaklanjuti sesuai mekanisme. “Proposal usulan Pak Syarif Melvin kami terima. Untuk perubahan nama Bandara Supadio akan dibahas bersama DPR RI,” ujarnya.

Rapat kerja kemudian ditutup dengan penyerahan dokumen resmi usulan pergantian nama bandara. Publik Kalimantan Barat kini menanti apakah langkah ini akan benar-benar terwujud sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri kota, sekaligus memperkuat jati diri sejarah dan budaya Pontianak.

Tim : redaksi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini