Mantan Ketua LPA Kalbar Martin Jais, S.Pd Berpulang, Dunia Perlindungan Anak Berduka
LIDIKKRIMSUSNews.Com —Pontianak – Kalimantan Barat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Martin Jais, S.Pd, tokoh pendidikan dan pelindung anak yang pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kalbar periode 2008–2012, telah berpulang ke rahmatullah pada Ahad, 3 Agustus 2025 pukul 06.45 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso, Pontianak.
Kabar wafatnya almarhum disampaikan langsung oleh keluarga dan pengurus LPA Kalbar melalui pesan resmi. Jenazah almarhum akan dimakamkan pada hari yang sama, dengan prosesi yang dilakukan secara sederhana dan khidmat.
Semasa hidupnya, Martin Jais dikenal sebagai sosok yang bersahaja, teguh prinsip, dan berdedikasi penuh dalam dunia perlindungan anak dan pendidikan. Selama menjabat sebagai Ketua LPA Kalbar, ia memimpin organisasi tersebut dalam berbagai advokasi penting: dari isu kekerasan terhadap anak, anak korban perceraian, perundungan di sekolah, hingga memperjuangkan akses pendidikan dan pelayanan hukum bagi anak-anak kurang mampu di pedalaman Kalimantan Barat.
“Beliau bukan hanya pemimpin lembaga, tapi juga sahabat bagi anak-anak yang tak bersuara. Keteguhan sikap dan konsistensinya dalam mendampingi kasus-kasus sulit akan selalu kami kenang,” ujar salah satu aktivis senior perlindungan anak di Kalbar.
Kepemimpinan Martin Jais dinilai banyak pihak sebagai fondasi penting bagi penguatan peran LPA Kalbar di tingkat lokal maupun nasional. Ia aktif menjalin kolaborasi lintas sektor—pemerintah, kepolisian, lembaga keagamaan, hingga media massa—untuk memastikan setiap anak di Kalbar mendapatkan perlindungan yang layak.
Tak sedikit kasus yang ditanganinya melibatkan proses yang rumit dan sensitif, namun almarhum selalu hadir dengan tenang, penuh empati, dan berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak.
Doa dan Kenangan dari Banyak Pihak
Rasa duka mendalam datang dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh pendidikan, aktivis sosial, dan pejabat pemerintah daerah menyampaikan belasungkawa serta mengenang jasa-jasa almarhum.
“Kami semua kehilangan sosok panutan. Almarhum adalah pribadi yang rendah hati, tetapi kuat dalam prinsip. Ia mengajarkan kepada kami pentingnya hadir dengan hati ketika berbicara tentang anak,” ujar salah satu kolega almarhum di dunia pendidikan.
Lembaga Perlindungan Anak Kalimantan Barat melalui pernyataan resminya juga mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni segala kekhilafan, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi duka ini.”
Jejak yang Ditinggalkan
Martin Jais, S.Pd bukan hanya meninggalkan jabatan atau catatan kerja, tapi meninggalkan warisan nilai-nilai perjuangan: bahwa setiap anak berhak dilindungi, didengar, dan dibela, tanpa memandang latar belakangnya.
Hari ini, di tengah duka, rekan-rekan seperjuangan, sahabat, dan keluarga besar LPA Kalbar mengenang beliau bukan semata sebagai aktivis atau ketua lembaga, tetapi sebagai sosok ayah, guru, dan pelindung bagi banyak anak yang mungkin bahkan tak pernah tahu siapa yang memperjuangkan nasib mereka dari balik meja konsultasi dan ruang advokasi.
Selamat jalan, Bapak Martin Jais, S.Pd. Semoga jejak langkah pengabdianmu menjadi cahaya bagi generasi berikutnya dalam menjaga anak-anak Kalimantan Barat dan Indonesia.
Tim : LPA Kalbar