Mahasiswa Sambas Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Paham Intoleransi dan Radikalisme

0
44

LIDIKKRIMSUSNEWS.COM|SAMBAS – Rabu, 16 April 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) menggelar kegiatan dialog panel bertajuk “Peran Mahasiswa dalam Mencegah Paham Intoleransi dan Radikalisme di Kabupaten Sambas” yang berlangsung di Aula Poltesa. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah narasumber lintas sektor dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Sambas.

Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas, Edi, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyebaran paham intoleransi dan radikalisme merupakan ancaman nyata terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, kedua paham tersebut dapat merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia yang dikenal majemuk.

“Paham intoleransi dan radikalisme bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tentu hal yang merusak harus kita lawan bersama-sama. Dialog ini adalah bentuk upaya konkret mahasiswa dalam membendung potensi penyebaran paham tersebut, khususnya di lingkungan kampus,” ujar Edi.

Lebih lanjut, Edi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam mencegah penyebaran paham-paham menyimpang yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu demi kepentingan kelompok. Ia menekankan pentingnya menciptakan iklim sosial yang aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Sambas, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun golongan.

Dialog panel ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain:

Iptu Bambang Sugiri – Perwakilan dari Polres Sambas, yang memaparkan strategi deteksi dini dan peran aparat dalam menangkal potensi radikalisme.

H. Nazarudin, S.Sos.I., M.Sos – Tokoh agama, yang menekankan pentingnya pemahaman keagamaan yang moderat dan toleran.

Dr. Deni Irawan – Akademisi, yang menjelaskan fenomena radikalisme dalam konteks sosial-politik serta peran pendidikan tinggi sebagai benteng terakhir melawan paham ekstremisme.

Acara ini diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Sambas yang secara aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan kritis mereka. Dialog berlangsung dalam suasana interaktif dan konstruktif, menandai komitmen kalangan intelektual muda terhadap isu-isu strategis bangsa.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BEM Poltesa berharap tercipta sinergi antara mahasiswa, aparat penegak hukum, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

 

Reporter: (Tim-Liputan)

Editor: Gugun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini