Festival Budaya Creative 2025: Merayakan Kuliner dan Kearifan Lokal Pontianak

0
79

LIDIKKRIMSUSNews.Com//Pontianak, 19 Mei 2025* — Festival Budaya Creative 2025 yang digelar oleh Laskar Poundation Pemuda Kreatif (LPK) Kota Pontianak pada 5–12 Mei 2025 di Jalan Diponegoro memperkenal beraneka macam penampilan kesenian dan kebudayaan yang ada di kota Pontianak tidak hanya menampilkan seni dan budaya Melayu, tetapi juga menjadi panggung bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner lokal. Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pontianak.

UMKM Kuliner Khas Pontianak dan Kalimantan Barat

Festival ini menghadirkan berbagai kuliner khas Pontianak dan Kalimantan Barat yang menggugah selera, seperti:

Temet Kapuas Hulu

Makanan khas dari Kapuas Hulu yang disajikan dengan kuah kacang, menawarkan cita rasa unik yang memikat pengunjung.

Pengkang

Olahan ketan isi ikan yang dibungkus daun pisang, dipanggang hingga matang sempurna, menjadi salah satu favorit kuliner lokal.

Choipan

Pangsit kukus isi udang atau daging yang disajikan dengan sambal kacang, menjadi camilan yang banyak dicari.

Kue Batang Burok

Kue tradisional khas Melayu Pontianak yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah, menawarkan rasa manis yang khas.

Kehadiran UMKM kuliner dalam festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati keanekaragaman rasa dan mendukung perekonomian lokal.

Dukungan Pemerintah Kota Pontianak

Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen untuk mempermudah izin usaha kuliner demi memajukan ekonomi daerah. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan bahwa pemerintah kota selalu memberikan kemudahan bagi UMKM, baik itu perizinan maupun keperluan administrasi lainnya. Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas seperti gerobak dan akses menuju lokasi perdagangan untuk mendukung pertumbuhan UMKM kuliner di kota ini.

Merayakan Tradisi dan Kearifan Lokal

Festival ini juga menampilkan berbagai elemen budaya Melayu yang menjadi kearifan lokal Pontianak, seperti:

Tenun Corak Insang

Karya tenun tradisional yang menggambarkan kedekatan masyarakat dengan Sungai Kapuas.

Arakan Pengantin

Prosesi pernikahan yang dihiasi iringan musik tanjidor dan doa, mencerminkan penghormatan terhadap tradisi.

 

Mewadahi para pelaku seni dan budaya untuk menampilkan kesenian dalam kegiatan ini

Visi Masa Depan

Ketua Panitia Festival, Ishak, menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda agar terlibat aktif dalam pelestarian budaya dan mendukung UMKM kuliner lokal. Dengan adanya festival ini, diharapkan budaya Melayu dan kuliner khas Pontianak dapat terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas, memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi.

Festival Budaya Creative 2025 menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara komunitas lokal dan pemerintah dapat menghasilkan acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan memperkuat jati diri budaya daerah.

*Tim Investigasi*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini