Dukung Arahan Presiden Prabowo, Wali Kota Pontianak Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat” Tokoh Pemuda Kalbar, Apresiasi Walikota Dukung Sekolah Rakyat

0
61

Lidikkrimsusnews.com | Pontianak – Program Sekolah Rakyat yang tengah dipersiapkan oleh Kementerian Sosial RI atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan di Kota Pontianak. Program ini dinilai sebagai langkah konkret pemerintah pusat dalam memutus rantai kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui akses pendidikan yang inklusif dan merata.

Salah satu bentuk dukungan nyata datang dari Wali Kota Pontianak yang dengan sigap menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare di kawasan Pontianak Utara, tepatnya di Jalan Flora, Kelurahan Batulayang. Lokasi ini strategis karena berada dalam satu kompleks dengan SDN 42, SMPN 29, dan SMAN 12.

“Kami sangat salut dan memberikan apresiasi tinggi atas respon cepat Pak Wali Kota dalam mendukung Program Sekolah Rakyat ini. Langkah ini patut diapresiasi sebagai bagian dari strategi menjawab kesenjangan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Agus Setiadi,Sabtu(12/4/2025)warga Kelurahan Sungai Bangkong yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Orang Melayu.

Agus menambahkan, sebagai masyarakat Kota Pontianak, dirinya sangat mendukung kehadiran Sekolah Rakyat yang seluruh aspek pendanaannya, termasuk kurikulum dan operasional, akan disokong oleh pemerintah pusat.

“Di tengah kondisi efisiensi anggaran saat ini, adanya program yang dikucurkan dari pusat ke daerah adalah anugerah yang patut kita syukuri. Ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi anak putus sekolah serta menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya.

Agus juga menepis anggapan bahwa program ini berpotensi memperkuat segregasi sosial. Menurutnya, Sekolah Rakyat justru menjadi bentuk intervensi positif dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis kebutuhan kelompok rentan.

“Penempatan program ini di bawah koordinasi Kemensos menunjukkan adanya pendekatan multisektoral dalam melihat pendidikan sebagai bagian dari solusi atas permasalahan sosial yang lebih luas,” jelasnya.

Terkait kekurangan tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan yang kerap menjadi persoalan di Kota Pontianak, Agus mengingatkan agar hal itu tidak menjadi alasan untuk menunda pembangunan Sekolah Rakyat. Pemerintah pusat, katanya, sudah menyiapkan berbagai solusi, termasuk penambahan guru baru yang dibiayai oleh negara.

“Alih-alih dianggap beban, Sekolah Rakyat adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam mendukung agenda nasional mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana visi Presiden Prabowo,” kata tokoh muda Kalimantan Barat yang juga menjabat Ketua Sinergi Pemuda Peduli Pembangunan Daerah (SP3D) tersebut.

Dengan konsep sekolah berasrama yang dirancang pemerintah, Agus yakin Sekolah Rakyat akan efektif dalam membentuk karakter siswa. Anak-anak dari keluarga miskin, anak yatim piatu, serta mereka yang berasal dari keluarga tidak harmonis akan menjadi prioritas utama.

“Sekolah Rakyat bisa menjadi tempat bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak, baik dari sisi akademik maupun pembentukan karakter dan mental. Ini akan berdampak langsung dalam menurunkan kenakalan remaja serta tingkat kemiskinan di Kota Pontianak ke depan,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Agus berharap Wali Kota Pontianak terus mendukung program ini secara berkelanjutan.

“Kalau semua kepala daerah bersikap seperti Pak Wali, saya yakin Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pontianak dan Kalbar akan semakin meningkat. Ini saatnya kita semua bergandengan tangan membangun masa depan generasi bangsa yang lebih cerah,” pungkasnya.”(*/Gun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini